Apa peran aluminium foil dalam kantong kemasan makanan?

Metode penyegelan kantong kemasan makanan yang umum dan relatif ketat adalah metode penyegelan panas.
Metode penyegelan panas adalah teknik yang menggabungkan dua lapisan aluminium foil menjadi satu. Penggabungan ini menggabungkan dua lapisan aluminium foil menjadi satu lapisan, mencegah retak atau pecah, dan tidak akan ada masalah kebocoran, sehingga memenuhi persyaratan penyegelan. Persyaratan proses pembuatan kantong kemasan makanan diformulasikan berdasarkan kebutuhan fungsional untuk mencapai efek penggunaan tertentu.
Kantong kemasan aluminium foil hadir dalam banyak spesifikasi. Tidak hanya ukurannya yang bervariasi, tetapi ketebalannya juga berbeda, sehingga memenuhi standar persyaratan pengemasan tertentu.
Ketebalan kantong kemasan yang digunakan untuk berbagai produk berbeda-beda, hal ini ditentukan oleh sifat kemasan produk. Untuk produk dengan persyaratan vakum yang ketat, ketebalan bahan yang digunakan lebih besar.
Semakin tebal kantong kemasan alumunium foil maka kinerja pengemasannya akan semakin ketat dan dapat memenuhi persyaratan pengemasan. Namun biaya pengemasannya akan lebih tinggi. Biaya bahan pengemasan dihitung berdasarkan kualitas.

Kantong kemasan makanan tidak hanya terbuat dari aluminium foil saja, melainkan terbuat dari bahan komposit. Bahan komposit ini terdiri dari aluminium foil dan nilon, dan ada pula yang terbuat dari empat lapisan film yang diekstrusi bersama. Saat mengemas beberapa makanan, bahan komposit berlapis-lapis sering digunakan. Alasan penggunaan material komposit multi layer adalah untuk mengemas makanan dan menjaga kualitasnya. Alasan lainnya adalah warna dan pola yang kaya dapat dicetak pada kantong kemasan makanan, yang juga merupakan cara makanan mendapatkan pengakuan pasar dan saluran yang diperlukan untuk promosi makanan.